Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 05:07:46【Kabar Kuliner】887 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(26244)
Artikel Terkait
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
- BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
Resep Populer
Rekomendasi

Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang

Ini kronologi lengkap temuan

Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta

Ini kronologi lengkap temuan

Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat

KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT

56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan

UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan